monitorberita.com Pelayanan kesehatan di tingkat padukuhan bukan hanya urusan tenaga medis dan kader posyandu semata. Kehadiran aparat keamanan yang bertugas di wilayah juga memiliki peran besar dalam mendukung kelancaran kegiatan masyarakat. Hal inilah yang tampak saat Aipda Andri S., selaku Bhabinkamtibmas Kalurahan Ringinharjo, turun langsung melakukan monitoring kegiatan Posyandu Balita dan Lansia di Padukuhan Sogatran.
Pendampingan Posyandu oleh kepolisian menjadi bentuk nyata komitmen Polri dalam ikut mendukung pembangunan kesehatan. Terutama pada layanan dasar yang bersentuhan langsung dengan kelompok masyarakat paling rentan: balita dan lansia.
Posyandu sebagai Ujung Tombak Pelayanan Kesehatan Desa
Posyandu menjadi fasilitas penting dalam menjaga tumbuh kembang anak serta kesehatan warga lanjut usia. Melalui kegiatan rutin bulanan, masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus jauh menuju puskesmas atau fasilitas kesehatan besar.
Pada kegiatan di Sogatran, warga terlihat antusias menghadiri layanan yang diberikan kader-kader kesehatan. Para ibu membawa anaknya yang masih balita sejak pagi, sementara para lansia datang dengan semangat memeriksakan kondisi tubuh mereka.
Layanan yang diberikan antara lain:
- Pemeriksaan tekanan darah untuk lansia
- Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan bagi balita
- Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bergizi untuk meningkatkan kebutuhan nutrisi
Kegiatan sederhana tersebut memiliki dampak besar dalam mencegah stunting, kekurangan gizi, dan risiko penyakit usia tua.
Kehadiran Polisi Membuat Warga Lebih Nyaman
Tidak hanya mengawasi jalannya pelayanan, Aipda Andri juga terlibat dalam berkomunikasi langsung dengan warga. Ia memastikan seluruh rangkaian kegiatan berlangsung tertib dan tidak ada gangguan keamanan.
Warga menyambut positif peran pendampingan tersebut. Banyak lansia yang merasa lebih tenang karena ada petugas yang siap membantu jika tiba-tiba kondisi tubuh melemah. Para ibu pun mengaku terbantu karena suasana posyandu terasa lebih nyaman serta rapi dalam pengaturannya.
Bagi pihak kepolisian sendiri, kegiatan seperti ini menjadi sarana untuk memperkuat kemitraan dengan masyarakat. Polri tidak hanya hadir saat terjadi gangguan keamanan, tetapi juga terlibat dalam aktivitas sosial yang memperkuat kesejahteraan warga.
Kader Kesehatan Berperan Besar dalam Peningkatan Gizi
Di balik lancarnya penyelenggaraan posyandu, terdapat peran penting para kader kesehatan yang terus aktif sebagai relawan. Mereka membantu pencatatan data balita, mengukur perkembangan fisik, dan memberikan edukasi kepada para ibu mengenai pola makan sehat, imunisasi, serta kebersihan lingkungan.
Kader juga memastikan PMT dibagikan kepada peserta sesuai kebutuhan gizi masing-masing. Edukasi dilakukan secara santai agar masyarakat dapat memahami pentingnya pemberian makanan berprotein dan makanan pendamping ASI yang sehat untuk anak-anak.
Hadirnya pihak kepolisian menjadikan kader bekerja lebih percaya diri karena pelayanan didukung dari sisi keamanan dan ketertiban.
Lansia Mendapat Perhatian Khusus
Selain balita, para lansia menjadi kelompok yang sangat membutuhkan pemantauan kesehatan rutin. Faktor usia menyebabkan metabolisme tubuh menurun sehingga risiko hipertensi, diabetes, dan penyakit degeneratif lainnya lebih tinggi.
Dengan pemeriksaan tekanan darah dan kondisi fisik secara berkala, kader dan tenaga kesehatan dapat mendeteksi gejala lebih awal. Jika ditemukan keluhan serius, warga akan diarahkan ke layanan kesehatan lanjutan di puskesmas atau rumah sakit.
Pendampingan ini membantu lansia tetap merasa dilindungi, tidak terabaikan, dan tetap memiliki ruang sosial yang membuat mereka aktif di masyarakat.
Polisi Sebagai Mitra Kesehatan Masyarakat
Program kepolisian melalui Bhabinkamtibmas saat ini tidak hanya berfokus pada pencegahan kejahatan, melainkan juga berperan dalam mendukung program pemerintah terkait kesejahteraan rakyat. Pembangunan kesehatan dianggap bagian dari misi menjaga keselamatan masyarakat secara komprehensif.
Aipda Andri menyampaikan bahwa keterlibatan Polri dalam kegiatan masyarakat seperti ini menjadi bentuk polisi hadir untuk masyarakat. Ia berharap, posyandu dapat terus menjadi kegiatan edukatif, aman, dan bermanfaat dengan dukungan penuh berbagai elemen.
Pendekatan humanis ini memperkuat hubungan baik antara aparat dengan warga sehingga memudahkan penyampaian informasi terkait keamanan lingkungan dan penanggulangan gangguan sosial di wilayah Ringinharjo.
Harapan untuk Kegiatan Posyandu ke Depan
Warga berharap layanan posyandu dapat berjalan secara konsisten dan fasilitasnya terus ditingkatkan. Banyak ibu menginginkan tambahan edukasi mengenai gizi seimbang, kesehatan ibu hamil, serta cara pencegahan penyakit menular yang sering menyerang balita.
Lansia pun ingin kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pemeriksaan kesehatan, tetapi juga menghadirkan sesi penyuluhan mengenai olahraga ringan, pengendalian tekanan darah, hingga pola makan sehat sesuai usia lanjut.
Dengan dukungan kepolisian, pemerintah desa, dan kader yang terus semangat, posyandu diyakini dapat berkembang menjadi pusat edukasi kesehatan yang semakin maju.
Penutup: Bersama Jaga Kesehatan Masyarakat
Posyandu Balita dan Lansia di Padukuhan Sogatran terlaksana dengan lancar dan tertib dari awal hingga akhir. Kegiatan ini tidak hanya sebagai pelayanan kesehatan rutin, namun mencerminkan sinergi kuat antara komunitas, pemerintah lokal, tenaga kesehatan, dan kepolisian.
Kolaborasi seperti ini merupakan wujud nyata bahwa pembangunan kesehatan harus dilakukan bersama. Ketika warga, kader, dan aparat saling mendukung, kualitas hidup masyarakat akan semakin baik.
Bhabinkamtibmas Ringinharjo menunjukkan bahwa keamanan dan kesehatan adalah dua pilar penting yang harus berjalan beriringan, demi kesejahteraan seluruh warga di Bantul.

Cek Juga Artikel Dari Platform jalanjalan-indonesia.com
