monitorberita.com Kasus penikaman terhadap warga pendatang bernama Nurdi (53) di Jalan Elite, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, memicu perhatian serius aparat keamanan. Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz langsung dikerahkan untuk melakukan penyelidikan mendalam di lokasi kejadian. Insiden tersebut menimbulkan kekhawatiran warga, mengingat wilayah itu selama ini dikenal cukup aman.
Begitu laporan diterima, tim gabungan bergerak menuju tempat kejadian. IPDA Muhammad Hasan, Kanit Lidik Unit Yahukimo, memimpin langsung enam anggota dalam olah tempat kejadian perkara. Setibanya di sana, petugas segera mengamankan area dan berkoordinasi dengan RSUD Dekai agar korban segera mendapat perawatan medis.
Pihak rumah sakit mengonfirmasi bahwa korban mengalami luka tusuk di dagu kanan serta luka gores di leher bagian belakang. Berkat penanganan cepat, kondisinya berhasil distabilkan meski sempat kehilangan cukup banyak darah.
Kronologi Awal dan Tindakan Cepat
Penyelidikan awal menunjukkan adanya tiga pria tidak dikenal yang mendatangi kios milik korban. Mereka berpura-pura membeli bensin menggunakan jeriken kosong. Salah seorang dari mereka tampak cukup akrab sehingga korban merasa tidak curiga saat membuka pintu kios.
Beberapa saat kemudian, NA (23) — anak korban — mendengar suara gaduh dari arah kios. Saat mendekat, ia melihat ayahnya tergeletak bersimbah darah. Warga sekitar bergegas membantu dan segera melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.
Petugas yang tiba di lokasi menemukan dua rekaman CCTV, masing-masing dari bagian luar dan dalam kios. Dari cuplikan video tersebut, ketiga pelaku terlihat datang bersama dan langsung beraksi.
Ciri-Ciri Tiga Pelaku
Bukti video menunjukkan tiga pria dengan pakaian berbeda.
- Pelaku pertama mengenakan hoodie putih bergaris hitam di bagian lengan kanan, dengan tinggi sekitar 160 sentimeter.
- Pelaku kedua memakai kaos hijau dan celana pendek cokelat, tinggi sekitar 165 sentimeter.
- Pelaku ketiga terlihat menggunakan jaket hitam dan celana pendek hitam dengan tinggi serupa.
Rekaman dari dalam kios memperlihatkan pelaku berjaket hitam menyerang korban menggunakan parang. Sementara itu, pelaku berjaket putih menusuk dagu korban dengan benda tajam. Setelah melakukan aksinya, mereka melarikan diri ke arah Jalan Elite sebelum warga sempat mengenali wajahnya.
Barang Bukti dan Langkah Penyelidikan
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, menjelaskan bahwa sejumlah bukti penting sudah diamankan. Dua rekaman CCTV serta keterangan para saksi menjadi pijakan utama dalam proses penyelidikan. “Kami memiliki petunjuk signifikan yang mengarah pada identifikasi pelaku. Proses investigasi terus berjalan dengan dukungan tim forensik,” ungkapnya.
Barang bukti lain, seperti jeriken kosong dan pakaian korban, juga telah dibawa ke laboratorium forensik. Polisi tengah menelusuri sidik jari dan DNA guna memastikan keterlibatan para pelaku. Selain itu, tim Satgas dan Polres Yahukimo memperluas penyisiran ke area perbatasan distrik untuk mengantisipasi kemungkinan pelarian mereka.
Penegasan dan Upaya Keamanan
Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga, menegaskan bahwa tindakan kekerasan terhadap warga sipil tidak akan ditoleransi. “Kami berkomitmen menjaga keamanan di Yahukimo. Siapa pun pelakunya, akan kami tangkap dan proses sesuai hukum,” ujarnya tegas.
Untuk menekan potensi serangan serupa, patroli keamanan kini diperkuat di sejumlah titik rawan. Pos pengamanan ditambah, sementara aparat terus melakukan patroli keliling di kawasan Dekai. Warga juga diimbau tetap waspada dan segera melapor bila menemukan hal mencurigakan.
Masyarakat diminta tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang beredar di media sosial. Polisi menegaskan situasi di Yahukimo masih terkendali dan aktivitas publik berjalan seperti biasa.
Dugaan Arah Penyelidikan
Hasil analisis sementara menunjukkan pola serangan mirip dengan aksi yang pernah dilakukan simpatisan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Kodap XVI Yahukimo. Meskipun begitu, kepolisian masih menunggu hasil laboratorium forensik sebelum menetapkan keterkaitan langsung.
Menurut Brigjen Faizal, motif utama diduga untuk menimbulkan ketakutan di kalangan warga pendatang. “Kami tidak akan terburu-buru menarik kesimpulan. Semua fakta akan diverifikasi secara ilmiah dan transparan,” tuturnya.
Selain analisis forensik, penyidik juga menelusuri potensi komunikasi digital antara pelaku menggunakan perangkat elektronik. Pendekatan intelijen diterapkan untuk memetakan jaringan yang mungkin terlibat dalam kasus ini.
Kondisi Daerah dan Dukungan Warga
Meskipun kasus tersebut sempat membuat warga resah, kondisi di Kabupaten Yahukimo tetap stabil. Aktivitas ekonomi dan pendidikan berjalan normal di bawah pengawasan aparat gabungan. Patroli dilakukan siang dan malam untuk memastikan keamanan di titik-titik vital.
Pemerintah daerah turut memberikan dukungan moral dan bantuan bagi korban serta keluarganya. Sementara itu, tokoh masyarakat menyerukan agar warga tidak panik dan tetap mempercayakan penanganan kasus kepada aparat hukum.
Sinergi antara warga dan polisi menjadi modal penting menjaga kedamaian. Banyak warga kini mulai aktif melaporkan aktivitas mencurigakan demi membantu proses penyelidikan.
Harapan dan Penegasan Akhir
Operasi Damai Cartenz tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga membangun kepercayaan masyarakat Papua melalui pendekatan kemanusiaan. Brigjen Faizal menegaskan, keamanan harus berjalan beriringan dengan kesejahteraan. “Kami ingin menciptakan Papua yang damai dan terbuka untuk semua, di mana hukum ditegakkan tanpa diskriminasi,” katanya.
Upaya pengungkapan kasus penikaman ini diharapkan dapat menegaskan posisi aparat sebagai pelindung masyarakat. Dengan kerja sama yang erat, baik antara pemerintah daerah, aparat, maupun warga, keamanan di Yahukimo diharapkan semakin kokoh.
Kesimpulan
Kasus penikaman di Dekai menjadi ujian bagi ketegasan aparat dalam menjaga stabilitas Papua Pegunungan. Berkat kerja cepat Satgas Damai Cartenz, sejumlah bukti penting berhasil dikumpulkan. Proses hukum pun diyakini akan membawa keadilan bagi korban dan keluarganya.
Kepolisian memastikan tidak akan memberi ruang bagi kekerasan di tengah masyarakat. Hingga kini, situasi Yahukimo tetap terkendali di bawah pengawasan ketat aparat gabungan — menjadi bukti bahwa keamanan dan kedamaian masih terjaga.mo hingga kini tetap aman dan terkendali.

Cek Juga Artikel Dari Platform olahraga.online
