monitorberita.com – Guncangan gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,0 yang berpusat di wilayah tenggara Sumenep, Madura, turut terasa di Jember dan memengaruhi jalur kereta api Daop 9 Jember. Demi memastikan keselamatan, perjalanan sejumlah kereta api sempat dihentikan sementara.
Manajer Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, mengatakan bahwa seluruh perjalanan kereta api di lintasan terdampak langsung dihentikan melalui prosedur Berhenti Luar Biasa (BLB).
“Langkah ini diambil untuk memastikan kondisi jalur, jembatan, terowongan, dan seluruh fasilitas operasi dalam keadaan aman sebelum perjalanan dilanjutkan,” ujar Cahyo, dikutip dari Antara, Rabu (1/10/2025).
🚆 Daftar KA yang Sempat Terhenti
Cahyo menyebutkan empat kereta api yang terkena dampak dan harus berhenti sementara saat gempa mengguncang:
- KA 293 Tawangalun – relasi Malang–Ketapang, berhenti di Km 9+1 petak jalan Banyuwangi Kota–Argopuro.
- KA 210 Mutiara Timur – relasi Ketapang–Surabaya Pasarturi, berhenti di Km 23+6 petak jalan Mrawan–Garahan.
- KA 240F Ijen Ekspres – relasi Ketapang–Malang, berhenti di Km 117+5 petak jalan Malasan–Leces.
- KA 147 Blambangan Ekspres – relasi Pasarsenen–Ketapang, berhenti di Km 49+5 petak jalan Bangil–Pasuruan.
🛠️ Pemeriksaan Jalur Pasca-Gempa
Menurut Cahyo, tim prasarana dari Unit Jalan dan Jembatan (JJ) segera melakukan pemeriksaan menyeluruh.
“Setelah dilakukan pemeriksaan pada Rabu pukul 00.35 WIB, seluruh lintas dinyatakan aman untuk dilalui kereta api,” jelasnya.
Meskipun sudah aman, insiden ini membuat empat KA tersebut mengalami keterlambatan:
- KA Tawangalun: terlambat 17 menit.
- KA Mutiara Timur: terlambat 43 menit.
- KA Ijen Ekspres: terlambat 45 menit.
- KA Blambangan Ekspres: terlambat 17 menit.
🚨 Keselamatan Jadi Prioritas
Cahyo menegaskan, keterlambatan perjalanan merupakan langkah yang harus diambil demi memastikan keamanan penumpang.
“Meskipun beberapa KA mengalami kelambatan, langkah ini adalah komitmen KAI untuk selalu mengutamakan aspek keamanan dan keselamatan,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang yang terdampak, seraya memastikan bahwa KAI mematuhi prosedur ketat hingga jalur benar-benar dinyatakan aman.
🔎 Langkah Antisipasi dan Pengawasan Jalur
Sebagai bentuk kewaspadaan, KAI Daop 9 Jember mengintensifkan pengawasan prasarana, termasuk jembatan, terowongan, dan daerah yang masuk kategori Daerah Dalam Pengawasan Khusus (Dapsus).
“Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak gempa susulan maupun potensi bencana alam lainnya yang dapat memengaruhi kelancaran perjalanan KA,” tambah Cahyo.
🧳 Imbauan untuk Penumpang
KAI mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak khawatir menggunakan moda transportasi kereta api.
“Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait serta menyiagakan petugas di lapangan untuk memastikan setiap perjalanan berjalan aman, nyaman, dan selamat,” pungkasnya.
📈 Kesimpulan
Peristiwa gempa M 6,0 di Sumenep menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dan manajemen risiko dalam moda transportasi publik.
Langkah KAI Daop 9 Jember menghentikan perjalanan kereta api secara sementara membuktikan bahwa keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas utama, bahkan jika harus mengorbankan ketepatan waktu.
Dengan pemeriksaan jalur yang intensif dan koordinasi lintas pihak, layanan transportasi kereta api di wilayah Jember dan sekitarnya kembali beroperasi normal dengan tingkat keamanan yang terjaga.
Cek juga artikel paling top di outfit

